Chicago - Kondisi sulit tidur (insomnia) seringkali melanda orang yang sedang banyak pikiran atau merasa tertekan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa insomnia dapat disembuhkan dengan bantuan internet. Bagaimana caranya?
Dalam terapi berbasis internet ini, tidak ada ahli terapi manusia yang dilibatkan. Sebuah software akan memberikan nasehat dan jadwal tidur khusus berdasarkan jadwal keseharian user.
Pasien insomnia akan diajak mempelajari kebiasaan tidur yang lebih baik, menghindari terjaga di tengah malam, melalui cerita, kuis dan game.
"Ini merupakan program yang interaktif dan personal," ujar salah satu tim peneliti, Frances Thorndike dari University of Virginia Health System, seperti dikutip detikINET dari psycport, Kamis (9/7/2009).
Software yang diberi nama Sleep Healthy Using the Internet (SHUTi) ini dapat menjadi alternatif terapi murah dan tidak memerlukan obat-obatan.
Sekitar 45 orang dewasa yang mengalami insomnia dilibatkan dalam penelitian tersebut. Secara acak, 22 orang diantaranya mencoba program terapi berbasis internet ini. Hasilnya, kelompok orang yang mencoba terapi ini dapat tidur lebih nyenyak dan jarang terjaga di tengah malam.
Kendati terapi ini menunjukkan hasil positif, menurut Shelby Harris, seorang ahli dari New York Montefiore Medical Center, ada hal-hal yang kurang dari terapi berbasis internet.
Menurutnya, jika melakukan terapi secara berhadapan langsung (face to face), seorang ahli terapi dapat terus memotivasi pasien dan mengidentifikasi kecemasan-kecemasan yang membuat pasien sering terjaga di tengah malam.
Namun, semuanya kembali pada orang yang mengalami insomnia, lebih nyaman dengan terapi berbasis internet atau face to face dengan ahli terapi.
( faw / ash )
Sumber :
Fransiska Ari Wahyu - detikinet
http://www.detikinet.com
Kamis, 09/07/2009 07:53 WIB
Dalam terapi berbasis internet ini, tidak ada ahli terapi manusia yang dilibatkan. Sebuah software akan memberikan nasehat dan jadwal tidur khusus berdasarkan jadwal keseharian user.
Pasien insomnia akan diajak mempelajari kebiasaan tidur yang lebih baik, menghindari terjaga di tengah malam, melalui cerita, kuis dan game.
"Ini merupakan program yang interaktif dan personal," ujar salah satu tim peneliti, Frances Thorndike dari University of Virginia Health System, seperti dikutip detikINET dari psycport, Kamis (9/7/2009).
Software yang diberi nama Sleep Healthy Using the Internet (SHUTi) ini dapat menjadi alternatif terapi murah dan tidak memerlukan obat-obatan.
Sekitar 45 orang dewasa yang mengalami insomnia dilibatkan dalam penelitian tersebut. Secara acak, 22 orang diantaranya mencoba program terapi berbasis internet ini. Hasilnya, kelompok orang yang mencoba terapi ini dapat tidur lebih nyenyak dan jarang terjaga di tengah malam.
Kendati terapi ini menunjukkan hasil positif, menurut Shelby Harris, seorang ahli dari New York Montefiore Medical Center, ada hal-hal yang kurang dari terapi berbasis internet.
Menurutnya, jika melakukan terapi secara berhadapan langsung (face to face), seorang ahli terapi dapat terus memotivasi pasien dan mengidentifikasi kecemasan-kecemasan yang membuat pasien sering terjaga di tengah malam.
Namun, semuanya kembali pada orang yang mengalami insomnia, lebih nyaman dengan terapi berbasis internet atau face to face dengan ahli terapi.
( faw / ash )
Sumber :
Fransiska Ari Wahyu - detikinet
http://www.detikinet.com
Kamis, 09/07/2009 07:53 WIB
No comments:
Post a Comment